Sabtu, 28 Mac 2009

8 Pengertian Cinta Menurut Al-Qur’an


Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya

من احب شئ كثيرا ذكره

(man ahabba syai’an katsira dzikruhu).

Kata Nabi, orang juga bisa diperhamba oleh cintanya

من احب شئ فهو عبده

(man ahabba syai’an fa huwa `abduhu).

Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,

(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan

(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain. Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahawa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad;

واسئلك لذت ان نذاري الى وجهك والشوق الى لقائك

(wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika)

aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.

Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab “Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi.

8. Cinta kulfah yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Jumaat, 27 Mac 2009

وانيتا دان حايد

Siti Aisyah meriwayatkan bahawa Nabi Muhammad s.a.w bersabda yang bermaksud:

“Tidaklah seorang wanita yang didatangi haid kecuali haidnya merupakan kifarah bagi dosa-dosanya yang telah lalu. Dan pada hari pertama haidnya, dia membaca ‘

الحمد لله على كل هال واستغفر الله من كل ذنب

Alhamdulillahi ‘alakulli hal waastaghfirullaha min kulli zanbin’,

maka Allah s.w.t menetapkan baginya bebas daripada neraka, dengan mudah melalui sirat, aman daripada seksa, bahkan Allah s.w.t mengangkat ke atasnya darjat 40 orang syuhada apabila dia selalu berzikir kepada Allah s.w.t selama haidnya.”

الحديث هذا اليوم

“Tidaklah aku meninggal kan fitnah, setelah aku (wafat) yang lebih berbahaya atas lelaki daripada wanita” (HR Bukhari: 5096)

الحديث هذا اليوم

“Jangan lah seorang laki-laki berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, kerana yang ketiga dari mereka adalah syaitan”

(HR Tirmidzi:2165, Lihat as-Sahihah: 1/792 no 430)

DON'T TOUCH...!

Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada dia menyentuh wanita yang tidak halal baginya”

(HR Thobrani (no. 486-487)
Disahih kan oleh Al-Albani dalam Shohih al-Jami’ish Shoghir(no 5045))

"Memeluk khinzir yang penuh dengan lumpur adalah lebih baik dari menyentuh wanita bukan mahramnya" Sabda Rasulullah.

Khamis, 26 Mac 2009

اخلاص

Assalamu'alaikum.WTH

NIKMATNYA BERAMAL TERLETAK PADA KEIKHLASAN KITA UNTUK MELAKUKANNYA.

Kita tidak akan pernah letih untuk beramal jika niat kita ikhlas.
Itulah yang selalu dilakukan Rasulullah saw.
Maka, tidak perlu kita pusing memikirkan dan berharap penilaian baik dari makhluk Allah.
Kekuatan dan keindahan peribadi seseorang terletak pada keikhlasannya

IKHLAS : MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH SWT

INDAHNYA SEKEPING HATI

KEKAYAAN YANG PALING MAHAL DALAM MENGARUNGI KEHIDUPAN INI ADALAH SUASANA HATI.
Walaupun rumah kita sempit, tetapi bila hati lapang, maka akan terasa luas.
Walaupun tubuh sakit, tetapi kalau hati kita ceria dan sehat, maka akan terasa nyaman dan hati kita akan terasa tenang

4 NIKMAT DALAM DUGAAN

Sayyidina Umar r.a., berkata bahawa di dalam ujian pada dirinya terkandung 4 kenikmatan yaitu :

1)Dugaan itu tidak menimpa agamanya kerana dugaan yang menimpa agama lebih berat daripada dugaan yang menimpa badan dan harta kekayaan.
2)Dugaan tidak lebih berat daripada dugaan yang telah menimpa dirinya pada zaman dahulu (sebelum Islam)
3)Dugaan tidak menghalangi keridhaan Allah swt kepadanya
4)Besarnya harapan mendapatkan pahala kerana ujian tesebut.

YA ALLAH, JANGAN BERIKAN KAMI DUGAAN YANG BERAT SEPERTI YANG KAU TELAH BERIKAN PADA UMMAT YANG TERDAHULU DARI KAMI...AMIN.

Selasa, 24 Mac 2009

Dilarang melepak

Dari Thalhah r.a. katanya: Pada suatu ketika, kami sedang duduk-duduk dan bercakap-cakap di jalanan. Rasulullah SAW mendatangi kami seraya bersabda, “Apa kerja kalian duduk-duduk di jalanan? Jauhilah duduk-duduk di jalanan!” Jawab kami, “Kami hanya sekadar duduk-duduk dan bercakap-cakap.” Sabda baginda, “Kalau begitu, bayar hak jalanan iaitu picingkan mata, jawab salam dan berbicaralah yang berguna (baik)!” (Hadis Riwayat Muslim)

Dari Abu Sai’d Al-Khudri r.a. dari Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Hindarilah daripada duduk-duduk di pinggir jalan!” Jawab para sahabat, “Kami terpaksa duduk-duduk di situ membincangkan hal-hal yang perlu.” Sabda Rasulullah SAW, “Jika memang perlu kalian duduk-duduk di situ berikan hak jalanan.” Mereka bertanya, “Apa haknya, ya Rasulullah?” Jawab baginda, “Tundukkan pandangan, jangan mengganggu, jawab salam (orang yang lalu) menganjurkan kebaikan dan mencegah yang mungkar.” (Hadis Riwayat Muslim)

Huraian

Mengikut Kamus Dewan, melepak memberi makna tentang satu tabiat yang negatif di kalangan masyarakat seperti di kalangan remaja dan dewasa yang menghabiskan masa dengan duduk-duduk tanpa melakukan kegiatan yang berfaedah. Pada peringkat awalnya kegiatan ini merupakan budaya yang dilakukan oleh kutu-kutu jalanan.

Melepak yang bertujuan untuk kebaikan seperti untuk berbual tentang perkara yang bermanfaat adalah dibenarkan dalam Islam tetapi mestilah tidak sampai menghalang orang yang lalu-lalang dan membuat sesuatu yang menyakitkan masyarakat sekeliling seperti membuat bising, mengata-ngata orang, mengusik dan sebagainya kerana sedemikian sudah terkeluar daripada adab-adab dalam bersosial.

Setiap muslim seharusnya menjauhi perbuatan yang melalaikan kerana Islam amat membenci perkara yang menggambarkan sikap orang yang suka membuang masa.

Isnin, 23 Mac 2009

الحديث هذا اليوم

Ambil kesempatan waktu sihat sebelum datang masa sakit

Daripada lbnu 'Umar r.a. رضي الله عنهما beliau berkata: Rasulullah SAW telah memegang bahuku seraya bersabda: Hiduplah engkau di dunia seolah-olah engkau seorang perantau atau musafir lalu. Ibnu 'Umar r.a. pernah berkata: Apabila engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu (ketibaan) waktu pagi dan apabila engkau berada di waktu pagi, maka janganlah engkau menunggu (ketibaan) waktu petang. Ambillah peluang dari kesihatanmu untuk masa sakitmu dan masa hidupmu untuk matimu. (Hadis riwayat Al-Bukhari.)


Daripada Anas r.a. beliau berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam! Selagi mana engkau meminta, berdoa dan mengharapkan Aku, Aku akan ampunkan apa-apa dosa yang ada pada dirimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam! Seandainya dosa-dosamu banyak sampai mencecah awan langit kemudian engkau memohon ampun kepadaKu, nescaya Aku akan ampunkan bagimu. Wahai anak Adam! Sesungguhnya engkau, andainya engkau datang mengadapKu dengan dosa-dosa sepenuh isi bumi, kemudian engkau datang menghadapKu tanpa engkau mensyirikkan Aku dengan sesuatu, nescaya Aku akan mengurniakan untukmu keampunan sepenuh isi bumi. (Hadis riwayat al-lmam al-Tirmizi).

RAHSIA 13

Inilah dia rahsia as-solat, sebagai peringatan bagi yang dah tahu atau panduan bagi yang baru tahu......

1 - Niat Sembahyang :
Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.


2 - Berdiri Betul :
Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat
kita di dalam kubur.

3 - Takbir-ratul Ihram :
Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi
kita di dalam kubur.

4 - Fatihah :
Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.


5 - Ruqu' :
Sebagai tikar kita di dalam kubur.


6 - I'tidal :
Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika didalam kubur.


7 - Sujud :
Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.

8 - Duduk antara 2 Sujud :
Akan menaung panji-panji nabi kita
didalam kubur

9 - Duduk antara 2 Sujud (akhir) :
Menjadi kenderaan ketika kita dipadang Mahsyar.


1
0 - Tahhiyat Akhir :
Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan
oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.

11 - Selawat Nabi :
Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.


12 - Salam :
Memelihara kita di dalam kubur.


13 - Tertib :
Akan pertemuan kita dengan Allah S. W. T.


Dari Abdullah bin 'Amr R. A., Rasulullah S. A. W.bersabda :

"Senarai di atas adalah salah satu sebab mengapa orang Yahudi /
Kafir tidak sukakan angka 13 dan juga Hari Jumaat. Itulah sebab mengapa mereka mencipta cerita yang begitu seram sekali iaitu " FRIDAY the 13th " jika ada di kalangan kamu yang perasan!!!"

Sabtu, 21 Mac 2009

10 WASIAT ASSYAHID HASSAN AL-BANNA



1.Apabila mendengar azan maka bangunlah sembahyang serta-merta walaubagaimana keadaan sekalipun

2.Bacalah al-Quran, tatapilah buku-buku ilmu, pergilah ke majlis-majlis ilmu, dan amalkanlah zikrullah dan janganlah membuang masa dalam perkara yang tiada memberi faedah.

3.Berusahalah untuk bertutur dalam bahasa Arab kerana bahasa Arab yang betul itu adalah satu-satunya syiar Islam.

4.Janganlah bertengkar dalam apa-apa perkara sekalipun kerana pertengkaran yang kosong tiada memberi apa-apa jua kebaikan.

5.Janganlah banyak ketawa kerana hati yang sentiasa berhubung dengan Allah itu sentiasa tenang lagi tenteram.

6.Janganlah banyak bergurau kerana umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara.

7.Janganlah bercakap lebih nyaring daripada kadar yang dikehendaki oleh pendengar kerana percakapan yang nyaring itu adalah suatu resmi yang sia-sia malah menyakiti hati orang.

8.Jauhilah daripada mengumpat-umpat peribadi orang, mengecam pertubuhan-pertubuhan, dan janganlah bercakap melainkan apa- apa yang memberi kebajikan.

9.Berkenal-kenalanlah dengan setiap Muslimin yang ditemui kerana asas gerakan dakwah kita ialah berkenal-kenalan dan berkasih-sayang.

10.Kewajipan-kewajipan kita lebih banyak daripada masa yang ada pada kita, oleh itu gunakanlah masa dengan
sebaik-baiknya dan ringkaskanlah perlaksanaannya.

KESALAHAN2 DALAM HAL PAKAIAN LELAKI.

1. Isbal.
Isbal iaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki. Larangan isbal bersifat umum untuk seluruh jenis pakaian, baik seluar panjang, sarung, gamis, mantel atau pakaian lainnya. Ironinya, larangan ini dianggap remeh oleh kebanyakan umat Islam, padahal dalam pandangan Allah ia merupakan masalah besar. Rasulullah ` bersabda:
"Kain yang memanjang hingga di bawah mata kaki tempatnya di Neraka." (HR. Al-Bukhari, shahih).

Ancaman bagi musbil (orang yang melakukan isbal ) dengan Neraka tersebut sifatnya adalah muthlak dan umum, baik dengan maksud takabur atau tidak. Jika isbal tersebut dilakukan dengan maksud takabur maka ancamannya lebih besar. Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda:
"Pada hari Kiamat, Allah tidak akan melihat kepada orang yang menyeret bajunya (musbil, ketika di dunia) karena takabur." (Muttafaq Alaih, shahih).

Dan secara tegas Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam melarang kaum lelaki melakukan isbal. Beliau Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda:
"Dan tinggikanlah kainmu hingga separuh betis, jika engkau enggan maka hingga mata kaki. Dan jauhilah olehmu memanjangkan kain di bawah mata kaki, kerena ia termasuk kesombongan, dan sungguh Allah tidak menyukai kesombongan." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dengan sanad shahih , At-Tirmidzi berkata, hadits ini hasan shahih).

Hadits di atas memberi kata putus terhadap orang yang beralasan bahawa memanjangkan kain hingga di bawah tumit dibolehkan asal tidak kerana sombong. Ini adalah alasan batil dan dicari-cari untuk pembenaran kebiasaan mereka yang menyalahi sunnah. Hadits di atas dengan tegas memasukkan perbuatan isbal sebagai sikap sombong, apatah lagi jika memang isbal-nya itu diniati untuk sombong. Maka pantaslah ancamannya sangat berat. Dan fakta menunjukkan, lelaki yang musbil itu, memanglah pada umumnya untuk bergaya yang di dalamnya ada unsur bangga diri dan sombong. Buktinya kebanyakan mereka menganggap kampungan, kolot serta melecehkan saudara-saudara mereka yang mengenakan pakaian di atas mata kaki, padahal itulah yang diperintahkan syari'at.

Adapun kaum wanita, mereka diwajibkan menutupi tubuhnya hingga di bawah mata kaki, kerana ia termasuk aurat. Namun pada umumnya, yang dipraktikkan umat Islam di zaman ini adalah sebaliknya. Lelaki memakai pakaian hingga di bawah tumit kaki, sedang wanita pakaiannya jauh di atas paras betis atau paha Na'udzubillah, dan kepada Allah kita memohon keselamatan.

2. Mengenakan pakaian tipis dan ketat.
Dalam kaca mata syari'at, jika bahan-bahan pakaian itu sangat tipis sehingga menampakkan aurat, lekuk-lekuk tubuh atau sejenisnya maka pakaian itu tidak boleh dikenakan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta'ala:
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan." (Al-A'raf: 26).

Tetapi jika pakaian itu tidak menampakkan aurat dan lekuk-lekuk tubuh maka hal itu tidak mengapa. Namun jika pakaian itu menyerupai dan menunjukkan identiti pakaian orang kafir maka ia tidak dibolehkan.

3. Mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian wanita.
Di antara fithrah yang disyari'atkan Allah kepada hambaNya iaitu agar lelaki menjaga sifat kelelakiannya dan wanita menjaga sifat kewanitaannya seperti yang telah diciptakan Allah. Jika hal itu dilanggar, maka yang terjadi adalah kerosakan tatasusila hidup di dalam masyarakat. Dalam hadits shahih disebutkan:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki."(HR. Al-Bukhari).

Sebahagian ulama' berkata, "Yang dimaksud menyerupai dalam hadits tersebut adalah dalam hal pakaian, berdandan, sikap, gerak-gerik dan sejenisnya, bukan dalam berbuat kebaikan.". Kerana itu, termasuk dalam larangan ini adalah larangan menguncir rambut, memakai anting-anting, kalung, gelang kaki dan sejenisnya bagi lelaki, sebab hal-hal tersebut adalah kekhususan bagi wanita. Rasulullah ` bersabda:
"Allah melaknat lelaki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lelaki."(HR. Abu Daud, Shahihul Jami' , 5071) .

4. Mengenakan pakaian moden yang sedang trend.
Saat ini sebagian umat Islam, terutama kaum mudanya sering tergila-gila dengan mode pakaian yang trend, atau pakaian yang dikenakan oleh para bintang dan idola mereka. Seperti pakaian bergambar penyanyi, kumpulan-kumpulan muzik, botol dan cawan arak, gambar-gambar makhluk hidup, salib atau lambang-lambang club-club dan organisasi-organisasi bukan Islam, juga slogan-slogan kotor yang tidak lagi memperhitungkan kehormatan dan kebersihan diri, yang biasanya ditulis di pakaian atau kaos dengan bahasa Melayu atau bahasa-bahasa asing.
Pada umumnya para pemakai pakaian-pakaian tersebut merasa bangga dengan pakaiannya, bahkan dengan maksud untuk memperoleh populariti kerana pakaiannya yang aneh tersebut. Padahal Nabi bersabda:
"Barangsiapa mengenakan pakaian (untuk memperoleh) populariti di dunia, nescaya Allah mengenakan kepadanya pakaian kehinaan pada hari Kiamat." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar, hasan).

Imam Asy-Syaukani berkata, "Hadits di atas menunjuk-kan diharamkannya mengenakan pakaian untuk meraih populariti. Dan larangan tersebut tidak khusus terhadap pakaian untuk populariti, tetapi termasuk juga pakaian yang menyelisihi pakaian masyarakat pada umumnya (yang bertentangan dengan agama/etika) . Jika pakaian itu untuk maksud populariti, maka tidak ada bedanya antara pakaian yang mahal atau murah, sesuai dengan yang dikenakan orang pada umumnya atau tidak, sebab pengharaman tersebut berporos pada (niat) populariti."

5. Mengenakan pakaian yang tidak menutupi aurat.
Seperti memakai seluar pendek atau pakaian olah raga lainnya yang menampakkan paha. Aurat lelaki adalah dari pusat hingga dua lutut kaki. Kerana itu, paha termasuk aurat. Setiap muslim diperintahkan menutup dan menjaga auratnya kecuali di depan isteri atau hamba sahayanya. Ketika Rasulullah ` melihat sahabat Ma'mar tersingkap pahanya, beliau bersabda:
"Wahai Ma'mar, tutupilah pahamu, kerana paha adalah aurat."(HR. Ahmad).
"Jagalah auratmu kecuali dari isterimu atau hamba sahayamu."(HR. Imam lima kecuali An-Nasa'i dengan sanad hasan).

6. Tidak memperhatikan masalah pakaian ketika masuk masjid.
Sebahagian orang yang akan menunaikan shalat berjama'ah tak peduli dengan pakaian yang dikenakannya, bahkan terkadang di luar kepatutan dan kepantasan. Misalnya masuk masjid dengan mengenakan jenis pakaian sebagaimana disebutkan pada poin keempat. Shalat adalah untuk menghadap kepada Allah, kerana itu kita harus mengenakan pakaian yang bagus dan indah sebagaimana yang diperintahkan. Allah berfirman:
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid."(Al-A'raf: 31).

Disunnahkan pula agar kita memakai wangi-wangian ketika hendak ke masjid dan menghindari bau-bauan yang tidak sedap. Demikianlah yang dituntunkan dan dipraktikkan baginda Nabi dan para sahabatnya yang mulia.

7. Mengenakan pakaian bergambar makhluk bernyawa
Apalagi gambar orang-orang kafir, baik penyanyi, seniman, negarawan atau orang-orang terkenal lainnya. Mengenakan pakaian bergambar makhluk bernyawa adalah haram, baik gambar manusia atau hewan. Nabi Shalaluhu'alaihi Wassalam bersabda:
"Setiap tukang gambar ada di Neraka, Allah mencipta-kan untuknya (dari) setiap gambar yang ia cipta sebuah nyawa, lalu mereka menyeksanya di Neraka Jahannam."(HR. Muslim).
"Malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang ada di dalamnya anjing dan gambar-gambar."(HR. Al-Bukhari).

Adapun gambar orang-orang kafir maka memakai atau menggunakannya madharatnya akan semakin besar, sebab akan mengakibatkan pengagungan terhadap mereka.

8. Laki-laki menggunakan perhiasan emas dan kain sutera.
Saat ini banyak kita jumpai barang-barang perhiasan untuk lelaki yang terbuat dari emas. Seperti jam tangan, kaca mata, kancing baju, pena, rantai, cincin dan sebagainya. Ada pula yang merupakan hadiah dalam suatu pertandingan, misalnya sepatu emas dan lainnya.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam melihat cincin emas di tangan seorang lelaki, serta merta beliau mencabut lalu membuangnya, seraya bersabda:
"Salah seorang dari kamu sengaja (pergi) ke bara api, kemudian mengenakannya di tangannya!" Setelah Rasulullah pergi, kepada lelaki itu dikatakan, "Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah!" Ia menjawab, "Demi Allah, selamanya aku tidak akan mengambilnya, karena Rasulullah ` telah membuangnya." (HR. Muslim, 3/1655).

Dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda:
"Dihalalkan emas dan sutera itu untuk kaum wanita dari kaumku dan diharamkan keduanya bagi kaum sebaliknya dari mereka."(HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i, shahih). (ain/alsofwah) .

Khamis, 19 Mac 2009

HAK-HAK YG WAJIB DITUNAIKAN

Imam ASSYAFIE berwasiat:
barangsiapa yg ingin meninggalkan dunia dlm keadaan selamat,maka hendaklah mengamalkan 10 perkara:

1)HAK KEPADA DIRI
-kurangkan tidur,makan,cakap
-berpada2 dgn rezeki

2)HAK KEPADA MALAIKAT MAUT
-menqada' kewajipan yg tertinggal
-meminta maaf drpd orang2 yg di zalimi
-bersedia untuk mati
-cintakan Allah

3)HAK KEPADA KUBUR
-membuang tabiat suka memfitnah
-membuang tabiat kencing merata
-perbanyak solat tahajjud
-membantu orang2 yang di zalimi

4)HAK KEPADA MALAIKAT MUNKAR & NAKIR
-tak membohongi orang
-bercakap benar
-tinggalkan maksiat
-nasihat-menasihati

5)HAK KEPADA TITIAN SIROTT
-buang tabiat mengumpat
-bersikap warak
-suka membantu orang2 beriman
-suka berjemaah

6)HAK KEPADA MALAIKAT ZABANIYAH(penjaga neraka)
-menangis krn takutkan Allah
-buat baik kpd ibu bapa
-suka bersedekah
-memperbaiki akhlak

7)HAK KEPADA MALAIKAT RIDHUAN (penjaga syurga)
-redha dgn ketentuan Allah
-sabar menerima ujian
-syukur dgn nikmat Allah
-bertaubat dari maksiat

8)HAK KEPADA MIIZAN (timbangan)
-menahan kemarahan
-banyak berzikir
-ikhlas dlm amalan
-sanggup manahan kesabaran

9)HAK KEPADA NABI S.A.W
-selalu berselawat
-memegang syariat islam
-menyanjung dan bepegang dgn sunnah2
-menyayangi para sahabat
-bersaing dlm mencari keredhaan Allah

10)HAK KEPADA ALLAH TAALA
-mengajak manusia kpd kebaikan
-mencegah kemungkaran
-mensukai ketaatan
-membenci kemaksiatan